“Kalau sudah di-approve oleh UNESCO sebagai geopark, maka para wisatawan penasaran mau ke sana,” ujar Tito, menyiratkan daya tarik label internasional itu.
Namun begitu, punya aset saja tidak cukup. Tito mengingatkan, keberhasilan pengembangan geopark butuh komitmen kuat. Tidak hanya dari pemerintah daerah, tapi juga pusat. Ia sadar, kemampuan anggaran tiap daerah tidak sama. Ada yang kuat, tak sedikit pula yang terbatas.
Karena itulah, ia mengusulkan dukungan pendanaan dari Bappenas untuk daerah-daerah yang punya geopark namun kapasitas fiskalnya lemah. Kolaborasi semacam ini dinilai penting agar pembangunan bisa merata dan tidak tertinggal.
Forum tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh kunci. Di antaranya Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dan Director of the UNESCO Office in Jakarta, Maki Katsuno-Hayashikawa. Tampak juga sejumlah kepala daerah serta pejabat dari berbagai kementerian dan lembaga, duduk bersama membahas masa depan geopark Indonesia.
Artikel Terkait
Tito Karnavian Bantah Isu Tiga Bupati Aceh Menyerah Tangani Banjir
Gus Yahya Tegaskan Posisi, Tolak Klaim Pemberhentian dari PBNU
Banjir Sumatera, Alumni IPB Salurkan Bantuan Obat dan Pangan
Di Atas Reruntuhan Gaza, 54 Pasangan Menyatakan Janji Abadi