"Ini kan harus naik kelas, Pak," tambahnya.
Di sisi lain, harapannya lebih besar lagi. Dedi ingin Sumedang tetap kokoh sebagai kawasan industri. Alasannya sederhana: biaya logistik. Menurutnya, selama pasar penjualan masih berkutat di wilayah Jawa Barat, ongkos angkut tidak akan membebani.
"Mudah-mudahan Sumedang tetap menjadi pusat kawasan industri," harap Dedi.
"Seluruh pelaku industri di sini harus merasa terlayani dan terlindungi, punya pasar yang jelas. Dari sisi itu, biaya angkutnya sudah tidak terlalu mahal kalau jualnya masih di Jabar," jelasnya melanjutkan.
Gagasan itu terdengar seperti langkah kecil. Tapi jika dijalankan, bisa jadi terobosan yang mengubah wajah sebuah kuliner tradisional. Naik kelas, persis seperti yang diucapkannya.
Artikel Terkait
Telkomsel Bagikan Paket Data dan Telepon Gratis untuk Korban Bencana di Sumatera
Polda Riau Kirim Unit Penjernih Air untuk Korban Bencana di Agam
Truk Air PMI Padang Tak Henti Berjuang di Tengah Banjir Bandang
Pencarian Berakhir Duka: Eko Sugianto Ditemukan Meninggal di Sungai Air Mati