Angka korban terus bertambah. Hingga Selasa siang, tepatnya pukul 12.00 WIB, tercatat 631 orang meninggal dunia. Sementara itu, 472 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat memang telah meninggalkan luka yang dalam.
Di tengah situasi yang pelik ini, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan satu hal: komando penanganan bencana sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto. Pernyataan itu disampaikannya di Kantor Kemendagri, Jakarta, pada Selasa (2/12).
Menurut Tito, Prabowo tak sekadar memberi perintah. Sang Presiden disebutkan memantau perkembangan di lapangan setiap harinya. Bahkan, ada grup khusus yang dibentuk untuk memudahkan koordinasi dan berbagi informasi antar jajaran.
Artikel Terkait
Gubernur Jabar Dorong Tahu Sumedang Naik Kelas dengan Brand Ambassador dan Penjual Berbusana Tradisional
Video CCTV Ungkap Adegan Mesra Pramugari Exy Dwi Lestari di Lift Apartemen
Ditwah Mengguncang Sri Lanka: 355 Tewas dan Ratusan Hilang dalam Bencana Terparah
BRIN Gerakkan Satgas Riset untuk Tangani Banjir Bandang di Sumatra