Bencana banjir dan longsor masih menyisakan duka di Sibolga. Akses darat benar-benar terputus, terhambat oleh material longsoran yang menutup jalan sepanjang 50 kilometer. Akibatnya, bantuan tak bisa masuk lewat jalur biasa. Warga pun terisolasi.
Di tengah situasi sulit itu, harapan kini bertumpu pada langit. Bantuan logistik terpaksa disalurkan lewat udara, dan inilah yang sedang diupayakan oleh prajurit TNI di lapangan.
Jalur utama Tarutung-Sibolga masih tertutup rapat. Kondisi ini terutama menyulitkan warga Desa Sibalanga di Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara. Mereka benar-benar terkurung.
Untuk menjangkau mereka, satu unit Heli Bell TNI AD disiagakan. Kabinnya dijejali berbagai bantuan: bahan pokok, mi instan, dan tentu saja, air bersih yang sangat krusial. Tim kemudian menerbangkan helikopter itu menuju sebuah tanah lapang yang dijadikan titik penurunan bantuan.
Artikel Terkait
Gembong Narkoba Dewi Astutik Ditangkap di Sihanoukville, Segera Diekstradisi
Pemerintah Siapkan Huntara dan Huntap untuk Korban Bencana Aceh-Sumatera
12 Jam Live, Rp9,7 Miliar Tergalang: Aksi Solidaritas Ferry Irwandi untuk Korban Banjir Sumatera
Batang Toru Runtuh: Banjir Bandang dan Longsor Telan Ratusan Jiwa di Sumut