Senin siang (1/12), suasana di Bojonggede, Depok, tiba-tiba berubah gelap. Langit mendung pekat, disusul hujan yang mengguyur deras diiringi angin yang menderu-deru. Cuaca ekstrem ini tak cuma bikin basah, tapi juga meninggalkan jejak kerusakan yang cukup parah.
Menurut sejumlah saksi, hujan angin mulai melanda sekitar pukul dua lebih siang. Kekuatannya luar biasa. Atap sebuah ruko kelontong milik warga Madura ambruk diterpa angin. Bukan cuma satu bangunan, beberapa ruko lain di pinggir jalan juga mengalami nasib serupa.
"Awalnya hujan campur angin tadi jam 2 [siang] lebih. Hujan anginnya bikin roboh atap ruko bangunan kelontong Madura,"
kata Zaki, seorang warga yang melihat langsung kejadian itu.
Kerusakannya ternyata berimbas ke mana-mana. Atap seng yang berterbangan itu nyangkut di kabel listrik dan telekomunikasi. Akibatnya? Listrik padam di beberapa titik. Yang lebih runyam, kabel dan puing-puing yang melintang di jalan raya bikin macet luar biasa. Lalu lintas menuju Stasiun Bojonggede dan sekitarnya benar-benar tersendat panjang.
Camat Bojonggede, Tenny Kurniawan, mengonfirmasi kejadian ini. Ia menyebut anginnya sangat kencang, meski jenis pastinya masih perlu dikaji.
Artikel Terkait
Banjir Thailand Tewaskan 162 Jiwa, Pemerintah Siapkan Kompensasi Rp 1 Miliar
Harga Cabai dan Tomat Jatuh, Sulut Alami Deflasi di Akhir 2025
Anutin Akui Kesalahan Pemerintah, 176 Nyawa Melayang Akibat Banjir Thailand
Surat-surat Hanyut, Nyawa Bertahan: Kisah Titin dan 442 Korban Banjir Langkat