Paus Leo XIV Tiba di Beirut, Serukan Perdamaian di Tengah Ketegangan

- Senin, 01 Desember 2025 | 16:36 WIB
Paus Leo XIV Tiba di Beirut, Serukan Perdamaian di Tengah Ketegangan

Permintaan itu bukan tanpa alasan. Keamanan Lebanon memang sedang di ujung tanduk, terdampak langsung oleh perang di Gaza. Sejak konflik Gaza berkecamuk, milisi Hizbullah terlibat baku tembak dengan Israel sebagai bentuk solidaritas. Puncaknya di tahun 2024, serangan udara besar-besaran Israel menghancurkan sejumlah wilayah dan menewaskan 2.720 orang.

Memang sempat ada jeda. Sebuah kesepakatan damai diteken, meredakan perang antara Israel dan Hizbullah untuk sementara waktu. Namun begitu, gencatan senjata itu rapuh. Israel masih melancarkan serangan, dengan dalih mencegah Hizbullah membangun kekuatan baru. Situasinya tetap genting.

Di sisi lain, kehadiran Paus disambut hangat oleh berbagai pihak, termasuk dari kalangan yang selama ini berhadapan dengan Israel. Naim Qassem, Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, menyambut positif lawatan ini.

Ia berharap kunjungan Paus Leo XIV bisa mendorong Israel menghentikan agresinya di Lebanon.

Harapan itu mungkin terasa berat dibebankan pada satu kunjungan. Tapi bagi Lebanon, negara dengan populasi Kristen terbesar di Timur Tengah yang kebetulan dipimpin oleh seorang Presiden beragama Kristen, Joseph Aoun kehadiran pemimpin spiritual tertinggi Katolik ini adalah simbol. Sebuah cahaya, sekecil apa pun, di tengah ketidakpastian yang berkepanjangan. Spanduk-spanduk bergambar wajahnya yang terpampang di Beirut bukan sekadar dekorasi, melainkan cermin dari sebuah kerinduan akan kedamaian yang nyata.


Halaman:

Komentar