Bandung, Senin (1/12) – Ruangan workshop di Bandung itu ramai. Di sana, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, secara resmi membuka acara 'Workshop Kepala Sekolah SMK untuk Program SMK Go Global'. Nada bicaranya tegas dan penuh semangat. Menurutnya, peluang kerja di luar negeri terbuka lebar, dan setiap sekolah harus benar-benar mempersiapkan diri untuk menyambutnya.
"Kita ingin SMK-SMK sejak dini memperbaiki diri bagi menyiapkan tenaga kerja yang akan bekerja di luar negeri," ujar Cak Imin.
Ia menekankan, kurikulum dan sistem pengajaran vokasi jadi kunci utama. Itulah hulu dari program SMK Go Global.
Bagi Cak Imin, program ini bukan sekadar wacana. Ia menyebutnya sebagai solusi yang cepat dan tepat untuk menggerus angka pengangguran dan kemiskinan. Alasannya sederhana: banyak lulusan SMK yang sebenarnya hanya perlu sedikit penyempurnaan skill.
"Di sisi yang lain ada anak-anak muda lulusan SMK yang tinggal meng-upgrade sedikit untuk bisa siap gerak di luar negeri," paparnya.
"Inilah peluang yang akan kita gerakkan mulai tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang," tambahnya dengan yakin. "Sehingga SMK Go Global betul-betul solusi lebih cepat menanggulangi pengangguran dan kemiskinan."
Rencananya sudah konkret. Bahkan bulan Desember ini saja, program akan langsung di-kick-off dengan memberangkatkan sekitar 500 lulusan SMK ke luar negeri.
"Desember ini sudah akan ada yang diberangkatkan dari program yang sudah disiapkan oleh Kementerian P2MI," ungkap Cak Imin.
Ia lalu membidik target yang lebih ambisius. "Kalau sekarang mungkin hanya 200 atau 500. Tahun depan kita akan dorong. Dua tahun, tiga tahun, targetnya bisa satu juta," ucapnya melanjutkan.
Turun Langsung ke SMKN 1 Bandung
Usai workshop, Cak Imin tak langsung pulang. Ia menyempatkan diri mengunjungi SMK Negeri 1 Bandung. Di sini, suasana lebih cair. Cak Imin berbaur, berbincang langsung dengan para siswa dan guru, mendengar harapan mereka tentang program SMK Go Global.
Kepala sekolah, Lilis Yuyun, tak menyembunyikan dukungannya. "Alhamdulillah, kalau kami sangat-sangat mendukung sekali dengan program SMK Go Global," katanya.
Artikel Terkait
Roy Suryo Bongkar Ciri Ijazah UGM 1985, Soroti Perbedaan Mencolok dengan Dokumen Jokowi
Aslan, Anjing Pelacak yang Menemukan Harapan di Tengah Reruntuhan Tapanuli
Truk Raksasa di Muara Enim Picu Aksi Massal, SIRA Tuntut Gubernur Bertindak
Duka dan Harapan di Sumatera: Alumni Akpol 2005 Kirim Ribuan Paket untuk Korban Bencana