Lalu, untuk apa sebenarnya aliran dana itu? Menurut informasi yang beredar, setoran tersebut diduga berkaitan erat dengan beberapa hal. Misalnya, soal mutasi jabatan, persetujuan anggaran, hingga proyek-proyek strategis daerah. Kalau dugaan ini benar, kasus di Subang ini bisa masuk kategori korupsi yang terstruktur dan berjenjang persis jenis kasus yang jadi fokus KPK.
Di sisi lain, dari internal KPK sendiri disebutkan bahwa lembaga antirasuah itu sudah memulai proses pendalaman awal. Sebelum pemanggilan resmi dilakukan, biasanya penyelidik akan memeriksa kelengkapan dokumen laporan, memverifikasi data rekening, mengambil klarifikasi informal, dan mengumpulkan data sekunder dari instansi terkait.
Nah, beredarnya kabar pemanggilan terhadap Bupati Reynaldi ini menunjukkan KPK kemungkinan sudah punya indikasi awal yang perlu diklarifikasi. Tapi, kita harus ingat, status hukumnya sampai saat ini masih sebagai saksi. Naik jadi tersangka? Itu tidak bisa dilakukan tanpa minimal dua alat bukti yang kuat.
Lantas, apa yang mungkin terjadi jika Bupati Reynaldi benar-benar dipanggil? Ada dua skenario yang bisa berjalan. Pertama, KPK memanggilnya untuk klarifikasi awal sebagai saksi. Tahap ini biasanya masih bersifat penjajakan, mendalami apakah benar ada aliran uang yang mengarah ke dirinya.
Kedua, pemeriksaan bisa naik ke tahap lanjutan menuju penetapan tersangka. Ini terjadi jika ada kesesuaian antara pengakuan Dr. Maxi, bukti transfer, komunikasi digital, dan keterangan para kepala dinas. Pada tahap ini, kemungkinan penetapan tersangka mulai menguat.
Sampai berita ini ditulis, pihak Pemkab Subang masih belum memberikan pernyataan resmi. Beberapa pejabat yang dikonfirmasi memilih diam. Sumber dekat pendopo bupati menyebutkan, Reynaldi saat ini tengah menggelar komunikasi internal secara tertutup bersama kepala dinas, staf ahli, dan tim hukumnya. Situasinya makin tegang.
Artikel Terkait
Pencarian Korban Longsor Banjarnegara Dihentikan, Keselamatan Tim SAR Jadi Alasan Utama
Korban Tewas Gaza Tembus 69.775 Jiwa, Gencatan Senjata Tak Juga Hentikan Derita
KPK Gagal Lagi, Tersandung Hak Prerogatif Istana
Kerangka Alvaro Ditemukan di Bawah Jembatan Tenjo, Tersangka Ternyata Kenal Medan