Kepala BRIN, Arif Satria, mendesak para periset di bawah naungannya untuk memperluas fokus mereka. Tak cuma inovasi berskala nasional yang penting, tapi juga solusi untuk persoalan-persoalan yang muncul di daerah.
Menurutnya, saat ini sudah banyak berdiri Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) di berbagai kota dan provinsi. Langkah selanjutnya adalah memberdayakan mereka.
“BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) kan sudah berdiri di banyak kota kemudian juga provinsi. Nah sekarang kita proses untuk pemberdayaan BRIDA (BRIN Daerah) agar lebih tajam dalam proses percepatan hilirisasi, inovasi,”
kata Arif kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/11).
Ia melihat urgensi untuk bergerak cepat. Kolaborasi dengan hasil riset dari perguruan tinggi dinilai krusial untuk menjawab tantangan yang ada di lapangan.
Artikel Terkait
Tilang Anjlok 86%, Operasi Zebra DIY Beralih ke Pendekatan Humanis
Gus Zulfa Diusulkan Jadi Penjabat Ketum PBNU, Ini Enam Alasannya
Departemen Elon Musk Bubar Dini, Kontroversi Transparansi dan PHK Massal Terkuak
Tragedi di Canggu: Backpacker Tewas, Enam Turis Lainnya Keracunan di Hostel Bali