“Bapak tirinya itu juga ikut membantu mencari. Misalkan, ‘Pak, saya mau ke daerah Bogor, katanya ada informasi ke Bogor, suruh nelusurin Jalan Raya Bogor sampai terminal sampai Stasiun,’ nah itu nyari berdua sampai malam baru pulang,” tambahnya.
Tugimin merasa dikhianati. Kebaikan-kebaikan yang ditunjukkan AI selama ini, kini terasa seperti kedok belaka. “Saya itu enggak sangka, ternyata kebaikan dia itu hanya ibaratnya ya buat kedok saja,” imbuhnya.
Dia juga bercerita bahwa AI pernah meminta bantuannya saat berselisih dengan Arumi. AI meminta Tugimin untuk mengangkat telepon darinya, yang dilakukan berulang kali hingga membuat Arumi yang sedang bekerja di Malaysia merasa kesal.
“Jadi, kalau nelpon itu enggak cukup hanya sekali, kadang-kadang jarak beberapa menit, sering ditelepon. Jadi, mungkin si Arum itu ya, merasa kesal lah, namanya lagi kerja diganggu," bebernya.
Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam, membenarkan bahwa seorang tersangka telah diamankan. Meski awalnya enggan berkomentar banyak, dalam sebuah tayangan dia sempat menyebut bahwa pelaku memiliki hubungan keluarga dengan korban.
"Tersangka sudah diamankan. Sementara itu dulu, saya belum bisa banyak statement," tutur Seala.
"Kami dapat info ada hubungan keluarga," jelasnya kemudian.
Selama masa pencarian, keluarga nyaris menjadi korban penipuan. Beberapa orang menghubungi Tugimin, mengaku tahu keberadaan Alvaro dan meminta imbalan uang. Setelah ditelusuri lebih jauh, sebagian dari mereka mengaku hanya berniat menipu karena alasan ekonomi. Beruntung, keluarga tidak sempat mengirimkan uang sehingga rencana penipuan itu bisa digagalkan.
Sementara itu, identitas kerangka yang ditemukan di Tenjo masih menunggu konfirmasi hasil tes DNA dan pemeriksaan laboratorium forensik, seperti diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly. Kabar penemuan ini tentu menjadi pukulan berat, terutama bagi Tugimin yang telah merawat Alvaro sejak kecil.
Artikel Terkait
Syarief Abdullah Alkadrie Tinjau Langsung Persiapan Raida Pramuka Kalbar di Sintang
Keluarga Alvaro Didera Duka dan Tanda Tanya Usai Tersangka Dikabarkan Bunuh Diri
Aristoteles Ungkap Sosok Alazōn, Pribadi yang Gemar Pamer Sejak Zaman Yunani Kuno
Rayuan Bocah Penembus Lumpur untuk Presiden: Tolong Benerin Jalan Saya, Pak