Di kios permak pakaian dan sol sepatu di Jalan Jeruk, Jagakarsa, suasana Senin (24/11) pagi tampak sibuk. Agus, dengan kepala tertunduk, asyik menjahit sebuah celana. Jarum dan benangnya bergerak lincah. Di sudut lain, beberapa rekannya sibuk mereparasi sepatu dan menyelesaikan pesanan permak warga.
Rupanya, profesi ini sudah mereka geluti sejak awal tahun 2000-an. Mereka berjumlah sepuluh orang, semuanya berasal dari Jawa Barat, yang memutuskan untuk mengadu nasib di Ibu Kota.
“Lagian konsumen sudah tahu lapak kita di sini, jadi tinggal tunggu aja,”
Artikel Terkait
Ibu di Teluk Gong Berhasil Gagalkan Aksi Begal yang Hendak Merampas Kalungnya
Dua Remaja Tewas dalam Tabrakan Maut di Tikungan Simalungun
Kaki Tebing 125 dan Kenangan yang Tak Lekang di Citatah
Manajer Inara Rusli Buka Suara Soal Laporan Perselingkuhan ke Polda: Kami Semua Kaget