Dandhy Laksono tak sungkan menyampaikan kritik pedasnya. Menurut aktivis itu, elit-elit di tubuh PBNU telah mengubah ormas keagamaan ini menjadi sekadar mesin politik untuk meraih kekuasaan.
"PBNU itu contoh elit-elit ormas agama yang sibuk jadi mesin politik kekuasaan," tulisnya.
Dia melanjutkan dengan nada yang tak kalah keras. Alih-alih fokus membangun kekuatan umat, para elit itu justru hidup dengan cara menempel dan mendukung satu rezim ke rezim lainnya. Yang terjadi kemudian adalah persaingan berebut sisa-sisa kekuasaan.
Artikel Terkait
Ibu di Teluk Gong Berhasil Gagalkan Aksi Begal yang Hendak Merampas Kalungnya
Dua Remaja Tewas dalam Tabrakan Maut di Tikungan Simalungun
Kaki Tebing 125 dan Kenangan yang Tak Lekang di Citatah
Manajer Inara Rusli Buka Suara Soal Laporan Perselingkuhan ke Polda: Kami Semua Kaget