Dandhy Laksono tak sungkan menyampaikan kritik pedasnya. Menurut aktivis itu, elit-elit di tubuh PBNU telah mengubah ormas keagamaan ini menjadi sekadar mesin politik untuk meraih kekuasaan.
"PBNU itu contoh elit-elit ormas agama yang sibuk jadi mesin politik kekuasaan," tulisnya.
Dia melanjutkan dengan nada yang tak kalah keras. Alih-alih fokus membangun kekuatan umat, para elit itu justru hidup dengan cara menempel dan mendukung satu rezim ke rezim lainnya. Yang terjadi kemudian adalah persaingan berebut sisa-sisa kekuasaan.
Artikel Terkait
Sepuluh Tangan Terampil di Kios Jagakarsa: Setia Berjibun Pesanan demi Rasa Tenang
Ayah Tiri Jadi Tersangka di Balik Misteri Hilangnya Kiano
Curhatan di Balik Jaket Kuning: Ketika Laporan Hanya Berjalan Setelah Viral
Wali Kota Surabaya Galang Warga Perangi Ancaman Hujan Mikroplastik