Anak Rimba Ternate yang Taklukkan Puncak dan Pimpin OSIS

- Minggu, 23 November 2025 | 18:42 WIB
Anak Rimba Ternate yang Taklukkan Puncak dan Pimpin OSIS

Menurut Faqry, sistem belajar di Sekolah Rakyat memang lain dari yang lain. Lebih menyenangkan, dan yang penting sesuai minat siswa. Ia pernah bercerita pada gurunya bahwa cita-citanya adalah menjadi dokter bedah. Alih-alih mengabaikan, para guru justru mendorongnya untuk fokus pada pelajaran IPA, Bahasa Inggris, dan public speaking.

Bagi Faqry, sekolah ini bukan cuma tempat belajar ilmu umum, tapi juga membangun karakter. "Di sini kita diajarin cara bersikap, terutama sama yang lebih tua," ungkapnya.

Soal menghormati orang yang lebih tua, ia punya cerita tentang latar belakang keluarganya. Faqry adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai penjahit dengan penghasilan yang tak menentu. Meski hidup sederhana, semua kakaknya berhasil menjadi sarjana berkat beasiswa dari pemerintah.

Pengalaman itulah yang membuatnya yakin: sekolah memang bisa mengubah nasib.

Lalu bagaimana ia bisa mengenal Sekolah Rakyat? Awalnya, ada pendamping dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang datang ke rumahnya. Rasa penasaran Faqry langsung muncul, terutama setelah tahu bahwa sekolah ini punya metode belajar yang beda.

Ibunya pun mendukung sepenuhnya. Kata sang ibu, sekolah itu bisa menjamin masa depan yang lebih baik.

"Katanya, sekolah itu bisa bikin hidup jadi lebih pasti. Di sana Adek lebih terjamin masa depannya," Faqry menirukan nasihat ibunya.

Di akhir perbincangan, ia menyampaikan doa sederhana yang terdengar hangat dan tulus.

"Semoga Bapak Prabowo sama Bapak Menteri (Mensos) sehat-sehat, rezekinya banyak, visi-visinya diselesaikan, dan jadi pemimpin yang baik untuk membangun negeri. Aamiin."


Halaman:

Komentar