Sudah dua puluh satu tahun lamanya, keluarga di Temanggung, Jawa Tengah, hidup dalam teka-teki. Seni, sang anak, berangkat ke Malaysia pada 2004 sebagai pekerja migran. Usianya kala itu 47 tahun. Awalnya, masih ada surat yang sampai, memberi kabar bahwa ia baik-baik saja. Tapi setahun kemudian, seiring waktu, surat-surat itu berhenti datang. Seni menghilang bagai ditelan bumi.
Keluarga pun tak tinggal diam. Segala upaya ditempuh untuk menelusuri jejaknya. Mereka menghubungi orang yang dulu membawanya ke Malaysia, tapi hasilnya nihil. Rasanya seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami.
Bahkan, mereka sampai mencoba mencari lewat orang pintar. Tapi lagi-lagi, jalan itu buntu.
Menurut sejumlah saksi, situasinya kian rumit ketika suami Seni memutuskan menikah lagi. Hal itu terjadi sekitar tiga tahun setelah Seni pergi. Ruwan, Ketua RW 07 yang juga kerabat Seni, mengungkapkan dengan nada sedih,
Artikel Terkait
Pelaku Penculikan Alvaro Kiano Akhirnya Diamankan Polisi
Setelah 21 Tahun Disiksa di Malaysia, Pekerja Migran Asal Temanggung Akhirnya Bebas
Kerangka Bocah di Pesanggrahan Diduga Alvaro, Satu Tersangka Diamankan
Nyaris Tabrak, Ricuh Berujung Tusukan di Tomohon