Kabar tentang adanya aksi perundungan terhadap anak pelaku ledakan bom di SMAN 72 Jakarta akhirnya dibantah tegas oleh pihak sekolah. Kepala sekolah, Tetty Helena Tampubolon, menyatakan bahwa siswa tersebut sama sekali bukan korban bullying.
“Itu bukan korban bullying ya, kita harus luruskan,” tegas Tetty saat dihubungi media pada hari Sabtu (22/11).
Menurutnya, klaim tersebut sudah dikonfirmasi ulang dengan memeriksa sejumlah murid. Hasilnya? Tak satu pun dari mereka yang pernah melihat atau mengetahui adanya tindakan perundungan terhadap anak itu. Semua serba bersih dari kabar buruk semacam itu.
Artikel Terkait
Pencarian Dua Bocah Korban Longsor Cilacap Diakhiri dengan Doa dan Tabur Bunga
Pencarian Korban Longsor Majenang Diakhiri, Dua Warga Masih Dinyatakan Hilang
Prabowo dan Dasco Bahas Isu Hukum dalam Pertemuan Tertutup di Hambalang
Empat Pencuri Ayam Ternak di Minut Diringkus Saat Beraksi Malam Hari