Restoran dan tokonya yang berada di lantai dasar terendam air setinggi hampir satu meter. "Staf saya harus mengurus rumah-rumah mereka yang terendam banjir," sambungnya dengan nada pasrah. "Saya rasa air tidak akan segera surut karena hujan belum berhenti."
Sementara di provinsi lain seperti Gia Lai dan Dak Lak, situasinya tak kalah pelik. Tim penyelamat bergerak dengan perahu, membuka paksa jendela-jendela rumah untuk menjangkau warga yang terisolasi oleh air bah.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup Vietnam, korban tewas tersebar di enam provinsi yang dilanda banjir sejak Minggu. Pencarian terhadap sembilan orang yang masih hilang terus digalakkan tanpa henti.
Dampaknya sungguh luas. Lebih dari 52.000 rumah terendam, memaksa hampir 62.000 orang harus meninggalkan tempat tinggal mereka. Beberapa jalan utama pun masih terblokir, bukan cuma oleh air, tapi juga oleh tanah longsor yang menyertainya.
Artikel Terkait
Truk Besar Dilarang Melintas, Warga Cilincing Lega
Dapur MBG Putri Pejabat Sulsel Tetap Beroperasi Meski Dikritik
Suara Magis Imam Nabawi: Dari Ayah ke Anak, Warisan Tilawah yang Menyejukkan
Menteri Supratman Ingatkan Pebisnis: Fondasi Hukum yang Kokoh Kunci Hindari Jerat Masalah