Asap masih mengepul dari jalur aliran sungai di bawah Jembatan Gladak Perak, Kamis (20/11) ini. Pemandangan itu langsung terlihat begitu tiba di lokasi. Debu vulkanik berwarna abu-abu masih menyelimuti hampir segala sesuatu di sana—jalanan, bahkan pilar tiang jembatan tak luput.
Petugas pemadam kebakaran sudah turun tangan. Mereka menyemprot jalan di sekitar jembatan dengan air bertekanan tinggi, berusaha membersihkan abu yang masih cukup tebal itu. Di sisi lain, suasana sekitar terasa suram. Pepohonan yang dulu hijau kini berubah warna menjadi abu-abu kelam, tertutup sepenuhnya oleh material erupsi.
Menurut pantauan di lokasi, situasi ini merupakan lanjutan dari luncuran awan panas Gunung Semeru yang terjadi sehari sebelumnya, Rabu (19/11) petang. Saat itu, awan panas sempat mengarah ke area jembatan yang terletak di sebelah tenggara ini.
Tak hanya tim pemadam, sejumlah pejabat juga datang meninjau. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Lumajang Indah Amperawati, serta jajaran Polres Lumajang tampak hadir di lokasi sekitar pukul 11.15 WIB. Mereka melihat langsung dampak erupsi dan kondisi jembatan yang masih diselimuti sisa material vulkanik.
Meski aktivitas pembersihan telah dimulai, suasana di sekitar Gladak Perak masih terasa mencekam. Abu di jalan membuat permukaannya licin, sisa asap dan bau belerang masih tertinggal di udara.
Artikel Terkait
Suami di Lubuklinggau Siram Istri Pakai Air Keras Lantaran Ditolak di Ranjang
Golan Tetap Membara: Status Quo yang Tak Kunjung Usai
Ayah Irwan Rinaldi Beberkan Konsep Utang Pengasuhan yang Bikin Hubungan Orang Tua dan Anak Renggang
Koperasi Merah Putih dan Obsesi Proyek yang Mengabaikan Esensi