Begitu situasi mulai mengkhawatirkan, pihak TSI langsung membuka jalur alternatif untuk mengevakuasi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi. “Kalau alirannya terlalu deras, kita punya jalur alternatif yang bisa motong, misalnya dari area gajah bisa ke kudanil,” jelas Danang.
“Atau solusi keduanya kita pakai jalur safari malam. Jalur relatif tanpa ada sungai,” sambungnya lagi.
Ia juga menambahkan, pengelola sudah memberikan imbauan kepada calon pengunjung yang berencana datang saat cuaca sedang tidak bersahabat. Meski arus sungai sering deras, tapi kejadian meluap sampai ke jalur pengunjung seperti ini baru pertama kalinya terjadi.
“Yang video ini baru pertama kali, tetapi deras cukup sering, tapi nggak seperti kemarin,” pungkas Danang.
Artikel Terkait
Guru Muda di OKU Tewas Terikat di Kamar Kos, Motif Bukan Pencurian
PAN Gelar Kampanye Ayo, Jagain BUMI KITA! di Tengah Cuaca Ekstrem
Peneliti Gugat UU Pemilu Usai Temukan Data Sampah Ijazah Jokowi
Prabowo Terpana, Beri Pujian Spontan untuk Pianis Cilik di Solo