BOGOR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap sejumlah strategi khusus yang diterapkan penyidik dalam memeriksa saksi untuk mengungkap berbagai kasus korupsi. Langkah-langkah ini dinilai krusial untuk mendapatkan keterangan yang akurat dan mendalam.
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa proses pemeriksaan selalu diawali dengan profiling mendalam terhadap calon saksi. Tim penyidik secara sistematis mengumpulkan informasi mengenai latar belakang, karakter, hingga kehidupan pribadi sang saksi.
"Kita profiling dulu orangnya. Kita lihat dulu, oh, ini siapa nih yang mau diperiksa hari ini? Oh, si A misalkan. Kita lihat dulu. Oh, ini kayaknya banyak pacarnya, gitu kan," ujar Asep dalam keterangannya di Bogor, Selasa (18/11).
Asep mengungkapkan adanya korelasi antara jumlah hubungan asmara seseorang dengan tingkat kejujurannya. Menurutnya, semakin banyak pacar yang dimiliki seorang saksi, semakin rendah tingkat kejujuran yang dimilikinya.
"Kenapa? Kalau orang banyak kenalannya, banyak pacarnya gitu kan, ada will-nya, itu biasa berbohong berarti kan," tegas Asep.
Artikel Terkait
BIN–Australia–Timor Leste Jalin Kolaborasi Intelijen, Pengamat: Sinyal Baru Geopolitik Indo-Pasifik
Kecerdasan Buatan Hidupkan Kembali Denyut Pasar Parit Besar Era 1970-an
Misteri Kematian Dosen UNTAG di Hotel, Perwira Polisi Jadi Pelapor Kunci
Klarifikasi KPU Surakarta: Berkas Ijazah Jokowi Utuh, Buku Agendanya yang Dimusnahkan