Menyikapi kondisi darurat ini, relokasi warga menjadi sebuah keharusan. Suharyanto mengapresiasi kesigapan Bupati Cilacap dalam mencari lahan relokasi bagi warga terdampak. Lokasi lahan yang telah diidentifikasi berada tidak jauh dari lokasi bencana, yaitu sekitar 2,5 kilometer.
BNPB juga menekankan pentingnya memastikan keamanan lahan relokasi tersebut. Suharyanto menegaskan, lahan baru harus melalui survei dari Badan Geologi untuk memastikan tingkat risiko bencananya rendah. Hal ini penting agar kejadian serupa tidak terulang di tempat tinggal yang baru.
Komitmen BNPB: Bangun Hunian Sementara untuk Korban Longsor Cilacap
BNPB telah menyiapkan rencana pembangunan hunian sementara (huntara) segera setelah lahan relokasi dinyatakan siap. Rencananya, huntara ini akan dikembangkan menjadi rumah tumbuh yang kemudian dibangun sebagai hunian tetap (huntap) untuk warga.
"Pembangunan huntara akan menjadi tanggung jawab BNPB dengan dukungan dari TNI dan Polri. Waktu pelaksanaannya akan dilakukan secepat mungkin," pungkas Suharyanto dalam pernyataannya pada Selasa, 18 November 2025.
Artikel Terkait
Persiapan Haji 2026: Kuota, Akomodasi, Jadwal Keberangkatan Terbaru
Pungli Ratusan Juta di SDN 021 Tarai Bangun Terbongkar, Kepsek Dipecat
Evaluasi Polri: Ubah Paradigma Penanganan Demo dari Hadapi jadi Layan
Bendungan NTB Tidak Berfungsi, Mori Hanafi Soroti Pembiayaan Triliunan yang Sia-sia