Kejadian ini terjadi dalam konteks kesepakatan gencatan senjata antara Lebanon dan Israel yang ditandatangani tahun lalu. Kesepakatan tersebut bertujuan mengakhiri periode pertempuran lebih dari setahun antara Israel dan kelompok milisi Hizbullah.
Berdasarkan perjanjian gencatan senjata, Israel setuju untuk menarik pasukannya dari Lebanon selatan namun tetap mempertahankan kehadiran militer di lima wilayah yang dinilai strategis. Meskipun ada kesepakatan damai, Israel terus melakukan operasi militer rutin di Lebanon dengan alasan menargetkan lokasi operasi Hizbullah.
Insiden terbaru ini kembali mempertanyakan stabilitas keamanan di perbatasan Lebanon-Israel dan implementasi kesepakatan gencatan senjata yang telah disepakati kedua belah pihak.
Artikel Terkait
Bambang Pacul Buka Suara Soal Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani: Ini Faktanya
Gubernur Kalbar Tinjau Program Menu Bergizi Gratis di SMK Negeri 1 Benua Kayong
Nana After School Hadapi Perampok Bersenjata: Kronologi, Cedera Ibunda, dan Fakta Terbaru
1.963 Personel Dikerahkan untuk Amankan Aksi Buruh di Monas Jakarta