Indonesia Dipuji PBB di Konferensi Iklim COP30 atas Komitmen Lingkungan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, menyerahkan dua dokumen strategis kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Konferensi Perubahan Iklim Dunia (COP30) di Brasil. Dokumen tersebut adalah National Adaptation Plan (NAP) dan Second Nationally Determined Contribution (SNDC).
Menurut Menteri Hanif, penyusunan NAP melibatkan berbagai pihak, termasuk kelompok masyarakat yang paling rentan seperti penyandang disabilitas. Hal ini menunjukkan bahwa rencana adaptasi iklim Indonesia dirancang untuk inklusif dan menyeluruh.
Apa Itu NAP (National Adaptation Plan)?
NAP atau Rencana Adaptasi Nasional adalah strategi jangka panjang Indonesia untuk membangun ketahanan terhadap dampak perubahan iklim. Dokumen ini berfungsi sebagai panduan nasional untuk siaga bencana iklim. Fokus utamanya adalah pada sektor-sektor kunci yang terancam, seperti:
- Ketahanan Air Bersih: Mencari solusi untuk mencegah krisis air selama musim kemarau panjang.
- Ketahanan Pangan: Memastikan produksi pertanian dan perkebunan tetap stabil meskipun cuaca tidak menentu.
- Kesehatan Masyarakat: Mengupayakan langkah-langkah pencegahan penyakit yang dipicu oleh perubahan iklim.
- Infrastruktur Tangguh: Membangun jalan, jembatan, dan perumahan yang kuat menghadapi bencana seperti banjir.
Artikel Terkait
Belasungkawa Airlangga Hartarto: Uga Wiranto, Istri Wiranto Wafat
Kebakaran Mencekam di Benhil Jakarta Pusat, Kerugian Capai Rp 310 Juta
Wiranto Berduka: Istri Tercinta Uga Wiranto Meninggal Setelah 50 Tahun Menikah
Wamenos Agus Jabo: Sekolah Rakyat adalah Jembatan Emas Wujudkan Cita-Cita