Pesawat ini juga akan dilengkapi dengan modul ambulans udara yang memungkinkan perawatan pasien selama penerbangan. Kemampuan logistik drop-nya sangat vital untuk operasi kemanusiaan, terutama di daerah bencana yang tidak memiliki landasan pacu memadai, karena logistik dapat diterjunkan atau didrop langsung dari udara.
Kemampuan Tempur dan Teknis Penerbangan
Sebagai pesawat tanker, Airbus A400M membawa kapasitas bahan bakar tambahan sebesar 50 ribu liter di setiap sisi sayapnya, yang dapat digunakan untuk mengisi bahan bakar pesawat tempur lainnya di udara secara langsung. Kemampuan ini akan sangat mendukung operasi pesawat tempur Rafale yang akan tiba di Indonesia tahun depan.
Ditenagai oleh empat mesin turboprop, A400M mampu melaju dengan kecepatan maksimal 780 km/jam. Daya jelajahnya yang mencapai 8.900 kilometer memungkinkannya terbang hingga 11 jam non-stop tanpa perlu pengisian bahan bakar ulang.
Dukungan untuk Operasi Militer dan Kemanusiaan
Kehadiran Airbus A400M dalam jajaran TNI AU menandai era baru dalam pembangunan pertahanan Indonesia. Pesawat ini tidak hanya meningkatkan kemampuan deployment pasukan darat dengan cepat ke berbagai sasaran operasi, tetapi juga menjadi aset strategis untuk penanganan bencana dan operasi kemanusiaan lainnya. Sinkronisasi antara kesiapan pasukan dan armada udara pun menjadi lebih terintegrasi, memperkuat postur pertahanan Indonesia secara keseluruhan.
Artikel Terkait
Boikot Starbucks: Gerakan No Contract, No Coffee Viral & Dampaknya
Rugaiya Usman Wiranto Meninggal: Istri Wiranto Wafat, Dimakamkan di Solo
Skorsing Mahasiswa UTA45: Kronologi, Penyebab, dan Dampak bagi Kebebasan Akademik
Prosesi Pemakaman Rugaiya Usman Wiranto, Istri Wiranto, di Jakarta Timur Menuju Solo