Pengalaman Mengharukan Bertemu Imam Masjid Nabawi, Syekh Ali Al-Hudzaifi
Oleh: Nur Hidayatullah Yuzarsif
Sebuah momen berharga dalam hidup saya adalah ketika mendapat kesempatan langka untuk bertemu langsung dengan Imam senior Masjid Nabawi, Syekh Ali bin Abdurrahman Al-Hudzaifi. Beliau dikenal sebagai imam ternama yang juga pernah memimpin shalat di Masjidil Haram, Makkah.
Kisah ini berawal pada malam terakhir saya di Kota Madinah Al-Munawwarah, tepatnya Rabu, 13 November 2019. Saat menunaikan shalat Isya di Masjid Nabawi, saya mendengar lantunan ayat Alquran yang sangat familiar di telinga. Suara itu tidak asing karena saya telah mendengarkan murattal beliau sejak masih duduk di bangku MTs sekitar tahun 2003.
Usai shalat dan berzikir, saya menuju pintu Quba dan bertanya kepada penjaga pintu mengenai imam yang baru saja memimpin shalat. Penjaga itu pun menjawab bahwa imam tersebut adalah Syekh Ali. Setelah memastikan bahwa itu adalah Syekh Ali Al-Hudzaifi, saya menyampaikan keinginan untuk bertemu beliau.
Saya kemudian diarahkan menuju pintu selatan, yang merupakan pintu khusus bagi imam dan muazin Masjid Nabawi. Dengan bantuan seorang petugas, saya akhirnya sampai di ruang tunggu imam. Namun, awalnya saya tidak diizinkan masuk dan diminta menunggu di luar.
Dengan sabar, saya menunggu sambil membaca sholawat dan Alquran. Dalam penantian itu, saya bertemu dengan salah satu muazin Masjid Nabawi, Syekh 'Iyadh, serta beberapa jamaah dari berbagai negara seperti Kazakhstan, India, dan China yang juga ingin bertemu imam.
Artikel Terkait
Analisis Politik Pasca Jokowi: Pengaruh, Dinasti, hingga Isu Ijazah Palsu
Zohran Mamdani: Strategi Politik Walikota Muslim Pertama New York Menurut KH Athian Ali
Pernikahan Boiyen: Detail Kebaya, Makeup Natural, dan Momen Haru Akad Nikah Adat Sunda
Evaluasi 27 Bandara Baru Jokowi: Rp 14 Triliun untuk Prestasi atau Beban Negara?