"Saya menolak pulang karena saya trauma. Saya tidak diurus saat sakit," tutur Muhamad menjelaskan alasannya.
Penawaran dari Kepala Desa Pemulutan untuk menanggung seluruh biaya hidupnya jika ia bersedia pulang pun tidak mampu mengubah keputusannya. Muhamad merasa lebih tenang dan nyaman dengan kehidupannya di Yayasan Bagus Mandiri Insan saat ini.
Bantahan dari Pihak Istri
Menanggapi viralnya video tersebut, istri dan anak Muhamad membantah telah melakukan pengusiran seperti yang diberitakan. Mereka menyatakan bahwa kejadian tersebut hanyalah sebuah kesalahpahaman yang kemudian dibesar-besarkan.
Meskipun demikian, bantahan ini tidak cukup untuk meyakinkan Muhamad. Kondisi emosional dan trauma yang mendalam yang ia rasakan telah menguatkan hatinya untuk tidak kembali ke rumah. Kasus rumah tangga ini menjadi perbincangan publik setelah video yang memperlihatkan konflik tersebut tersebar luas di platform media sosial.
Artikel Terkait
Insiden Penusukan di Stasiun Montparnasse Paris: Polisi Tembak Pelaku yang Lukai Diri Sendiri
DPD Perindo Jakarta Timur Siap Hadapi Verifikasi Faktual KPU
Rusia Kerahkan Infanteri dan Pasukan Bermotor Serang Orikhiv, Ini Kata Juru Bicara Ukraina
Sopir Truk Ditemukan Tewas di Kaliwungu: Kronologi & Penyebab Kematian