Gempuran Penipuan Seluler: 65% Pengguna Terima Panggilan dan SMS Palsu
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Dirjen Ekosistem Digital, Edwin Hidayat Abdullah, mengungkap fakta mencengangkan. Survei terbaru menunjukkan bahwa 65 persen pengguna telepon seluler di Indonesia menerima SMS atau telepon penipuan setidaknya sekali dalam seminggu pada tahun 2024.
Yang lebih mengkhawatirkan, banyak dari korban yang akhirnya terjebak dalam bujukan penipu. Akibatnya, total kerugian finansial yang ditanggung masyarakat diproyeksikan mencapai angka fantastis, yaitu Rp 7 triliun pada tahun 2025.
Kerugian Mencapai Triliunan, Tingkat Pemulihan Dana Sangat Rendah
Edwin menyatakan bahwa dari laporan yang masuk hingga Oktober 2024, kerugian akibat penipuan digital telah menyentuh angka Rp 7 triliun. Yang patut disayangkan, dari total kerugian sebesar itu, hanya sekitar 5,4 persen dana yang berhasil dikembalikan kepada korban. Ini berarti, probabilitas korban untuk mendapatkan uangnya kembali setelah tertipu sangatlah kecil.
Artikel Terkait
Raja Yordania Kunjungi Prabowo, Kutuk Keras Ledakan SMA 72 Jakarta
6 Cara Move On & Memulihkan Diri Setelah Pasangan Selingkuh
Gubernur DKI Tertibkan Sopir JakLingko Ugal-ugalan: Sanksi & Pelatihan Wajib
KPK Periksa Istri Kasatlantas dalam Kasus Korupsi Dana CSR BI & OJK