Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) telah menyelenggarakan acara Pelantikan dan Serah Terima Jabatan untuk posisi manajerial dan nonmanajerial. Acara penting ini berlangsung pada Kamis, 13 November 2025, di Graha Pengayoman, Jakarta, dengan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Eddy O.S. Hiariej, memimpin jalannya upacara yang dihadiri oleh para pimpinan tinggi di lingkungan kementerian.
Pergeseran jabatan yang paling banyak mendapat sorotan terjadi dalam tubuh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Razilu, yang sebelumnya memegang tampuk kepemimpinan sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, kini dilantik untuk menduduki posisi baru sebagai Analis Kekayaan Intelektual Ahli Utama. Sementara itu, Hermansyah Siregar, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Merek dan Indikasi Geografis, ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual.
Selain dua posisi kunci tersebut, Wamenkumham juga melantik sejumlah pejabat lainnya. Chusni Thamrin dilantik sebagai Direktur Teknologi Informasi DJKI, Ika Ahyani Kurniawati sebagai Kepala Pusat Strategi Evaluasi dan Publikasi Kebijakan Hukum pada Badan Strategi dan Kebijakan Hukum, serta Sri Lastami sebagai Analis Kekayaan Intelektual Ahli Utama. Beberapa Pemeriksa Paten dan Pemeriksa Merek Ahli Madya juga mengalami kenaikan jenjang karir menjadi Pemeriksa Ahli Utama.
Dalam sambutannya, Wamenkumham Eddy O.S. Hiariej menegaskan bahwa penunjukan ini bukan sekadar bentuk pengakuan atas kinerja dan kompetensi, melainkan sebuah amanah besar yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab. Beliau menyoroti berbagai tantangan kompleks yang dihadapi Kemenkumham, termasuk tuntutan modernisasi sistem hukum dan percepatan layanan publik yang berkualitas, khususnya di bidang kekayaan intelektual.
Artikel Terkait
Golkar Usulkan Pilkada Kembali ke DPRD, Ini Skema Barunya
Ritual Misterius di Candi Siwa Prambanan Picu Polemik
Viral Zikir di Pelataran Candi Prambanan, Pengelola Keluarkan Permohonan Maaf
Skor Pengawasan Bekasi Anjlok, KPK Soroti Kerapuhan di Sektor Rawan