Sampai saat ini sebenarnya belum ada pihak yang mau mengakui dan mau bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Namun, kejadian meledaknya bom di Iran tersebut terjadi satu hari setelah pemimpin Hamas Saleh Al Rouri tewas akibat serangan drone dari Israel di Bierut Lebanon.
Tudingan yang mengarah ke ISIS pun muncul, pasalnya ISIS sendiri kerap melakukan Tindakan yang sama dan tak jauh beda denga napa yang terjaid di Iran dengan meledaknya 2 bom dan telah menelah ratusan korban.
Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Gempa Jepang Meningkat Jadi 62 dan Lebih dari 300 Orang Mengalami Luka-luka
Namun, saat ini tudingan tersebut juga telah mengarah ke Tel Aviv dan Amerika Serikat yang telah di cap terlibat dalam ledakan bom di Iran tersebut.
"Washington mengatakan AS dan Israel tidak berperan dalam serangan teroris di Kerman, Iran. Benarkah?" tulis Wakil politik Presiden Iran, Mohammad Jamshidi di media sosial X.
"Seekor rubah akan mencium sarangnya sendiri terlebih dahulu," katanya lagi.
"Jangan salah. Tanggung jawab atas kejahatan ini terletak pada AS dan rezim Zionis (Israel) dan terorisme hanyalah sebuah alat,"tegasnya.
Baca Juga: Politisi Korea Selatan Ditikam Lehernya Saat Blusukan di Depan Wartawan
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pilihanindonesia.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!