Dalam pidatonya, Yoon menegaskan upayanya guna mencapai "perdamaian sejati dan abadi" melalui kekuatan militer dan politik serta menyusun rancangan sistem pertahanan yang lebih solid di paruh pertama tahun ini.
Baca Juga: Pesawat Japan Airlines Tabrakan dan Terbakar di Bandara Haneda, 367 Penumpang Berhasil Dievakuasi
“(Saya) menyambut dengan tangan terbuka (fakta) bahwa Presiden Yoon berencana melanjutkan kontribusi unik demi peningkatan pesat kekuatan militer negara kita,” kata Kim dalam pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara.
Kim dengan sinis menuduh Yoon, dianggap menjadikan kecemasan mengenai keamanan negara sebagai bagian dari "kehidupan sehari-hari" di Korea Selatan.
Artikel Terkait
Prabowo Subianto Puji Kekuatan K-Pop & Kerja Sama Indonesia-Korsel di KTT APEC 2025
Samia Suluhu Hassan Menang Telak di Pemilu 2025: Kemenangan 97% Dihantui Tuduhan Kecurangan dan 700 Korban Jiwa
Viral Momen Sanae Takaichi Geser Kursi Dekati Prabowo di APEC 2025, Apa yang Dibicarakan?
Pembantaian El Fasher: RSF Bunuh 1.500 Warga Sipil dalam Genosida Sudan