MURIANETWORK.COM - Beredar unggahan video pada Kamis, 11 Juli 2025, satu unit tank Israel menembak mati seorang pria tua Palestina yang tidak bersenjata di kota Khan Younis, selatan Jalur Gaza.
Footage yang diunggah media seperti TRT World dan tersebar luas di platform media sosial seperti Instagram menunjukkan jelas bagaimana tank tersebut membidik dan membuka tembakan secara tiba‑tiba dan langsung mengenai sasaran, tanpa indikasi bahwa pria itu memperlihatkan ancaman apapun saat insiden berlangsung
Dalam unggahan video itu, terlihat ketika korban tampak berjalan pelan di daerah terbuka, tanpa senjata atau gerakan mencurigakan.
Seketika setelah tembakan dilepaskan, pria itu terjatuh dan tewas di tempat.
Tak ada reaksi perlawanan atau situasi yang dapat membenarkan tindakan militer ekstrem seperti ini.
Insiden ini terjadi dalam konteks operasi militer Israel di Khan Younis sebagai bagian dari ofensif yang lebih besar, yang sudah mengakibatkan eskalasi korban sipil dalam beberapa pekan terakhir .
Footage obtained shows an Israeli tank unit in Khan Younis, Gaza in early July, firing at and killing an unarmed elderly Palestinian man who posed no threat pic.twitter.com/V3YOdOo3Sa
— TRT World (@trtworld) July 11, 2025
Khan Younis sendiri telah menjadi salah satu titik panas dalam konflik Gaza, dengan serangkaian serangan udara dan artileri yang menghantam kawasan sipil, termasuk pusat distribusi bantuan, rumah sakit, dan pemukiman padat.
Meskipun Israel mengklaim bahwa operasi mereka terfokus pada elemen Hamas dan struktur bawah tanah kelompok bersenjata tersebut, kejadian seperti ini menimbulkan pertanyaan serius tentang penerapan protokol militer dan dampaknya terhadap warga sipil yang tidak bersalah .
Rekaman ini sekaligus menambah panjang deretan kekhawatiran internasional mengenai potensi pelanggaran hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional yang dihadapi warga Palestina.
Sebelumnya, berbagai organisasi PBB dan LSM internasional telah memperingatkan tentang keberadaan “zona pembunuhan” (kill zones), tempat warga sipil yang tidak bergerak bisa menjadi target tembakan tentara Israel .
Setelah penyebaran video ini, beberapa badan hak asasi dan pemerhati internasional mendesak penyelidikan independen atas insiden yang menimbulkan kemarahan publik luas.
Mereka menilai tindakan tersebut berpotensi masuk dalam kategori eksekusi luar hukum atau krim perang, mengingat kurangnya ancaman nyata dari korban dan penggunaan kekuatan mematikan yang tidak proporsional dalam situasi sipil .
Sementara itu, otoritas militer Israel belum merilis pernyataan resmi terkait insiden ini.
Namun, dalam kasus serupa sebelumnya, Israel cenderung mengklaim bahwa pasukannya hanya menembak terhadap potensi ancaman dan bahwa video rekaman mungkin tidak memberi gambaran penuh situasi di lokasi.
Klaim serupa juga disampaikan terkait insiden-indisen di pusat distribusi bantuan Gaza, meski banyak saksi dan bukti visual mematahkan narasi tersebut.
Dengan dampak visual yang sulit diabaikan, rekaman tank yang membidik pria tua tanpa perlawanan menimbulkan tekanan global terhadap Israel agar melakukan evaluasi strategi militer mereka di Gaza.
Di tengah kampanye militer yang telah menewaskan ribuan warga sipil, insiden ini kembali memantik perdebatan tentang keadilan, keselamatan warga sipil, dan keabsahan hukum perang dalam konflik berkepanjangan di Palestina.
Sumber: wartakota
Artikel Terkait
Zohran Mamdani Unggah Surat Einstein Yang Muak Pada Terorisme Israel di Palestina, Ini Ulasannya!
Ngeri! Mesin Pesawat Air India Mati Mendadak Usai Lepas Landas, Pilot Saling Tanya Kenapa Dimatikan?
Khamenei Peringatkan AS: Serangan ke Pangkalan Militer Al-Udeid di Qatar Bisa Terulang
Pesawat Air India Jatuh Tewaskan 260 Orang gegara Sakelar Bahan Bakar Mati, Ini Kata Pengamat