Tegas! Presiden Bongbong Minta 30 Menteri Mundur Sukarela Dari Kabinet: Masyarakat Telah Bersuara, Kami Mendengarnya

- Kamis, 22 Mei 2025 | 20:15 WIB
Tegas! Presiden Bongbong Minta 30 Menteri Mundur Sukarela Dari Kabinet: Masyarakat Telah Bersuara, Kami Mendengarnya




MURIANETWORK.COMPresiden Filipina Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr membuat keputusan gokil: dia meminta 30 menteri yang ada di kabinetnya mundur secara sukarela.


Keputusan itu diambil setelah dia kalah dukungan publik dalam pemilu sela 12 Mei 2025 lalu melawan capres yang didukung Sara Duterte, wapres yang telah dia makzulkan.


“Ini bukan situasi biasa,” kata Marcos dalam pernyataan yang dirilis Kantor Komunikasi Kepresiden (PCO) Filipina, Kamis (22/5), seperti dikutip Reuters.


Menurut survei Pulse Asia, tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Marcos menurun dari 42 persen pada Februari menjadi hanya 25% pada Maret.


Sebaliknya, Sara justru mencatatkan dukungan kuat hingga 59 persen yang menjadikannya tokoh dengan elektabilitas tertinggi menjelang Pilpres 2028.


Menata Ulang Kabinet


Marcos mengumumkan keputusannya itu sebagai upaya untuk menata-ulang (reset) pemerintahannya karena kinerja para sekutunya dalam pemilihan Senat pekan lalu mengecewakan.


Dengan sisa waktu kurang dari 3 tahun di kursi kepresidenan, Marcos berada di bawah tekanan untuk menunjukkan hasil nyata serta membangun dukungan terhadap calon penerusnya, demi mencegah dominasi politik keluarga Duterte kembali terjadi.


“Sudah waktunya untuk menyelaraskan kembali pemerintahan dengan harapan rakyat. Rakyat telah berbicara, dan mereka mengharapkan hasil, bukan politik, bukan alasan. Kami mendengar mereka, dan kami akan bertindak,” tuturnya.


“Rakyat telah bersuara, dan mereka menginginkan hasil – bukan politik, bukan alasan. Kami mendengar mereka, dan kami akan bertindak,” tegasnya.


Menteri Mundur Massal


Pasca-pengumuman Marco beberapa menteri langsung menyatakan mengundurkan diri.


Hingga Kamis (22/5) sore, tercatat ada tiga menteri yang menyatakan mengundurkan diri.


Ketiga menteri tersebut adalah Menteri Perhubungan Vince Dizon, Menteri Pertanian Francisco Tiu Laurel Jr., dan Menteri Keuangan Ralph Recto.


Sekretaris Departemen Anggaran dan Manajemen Amenah Pangandaman juga mengatakan akan mengajukan surat pengunduran dirinya.


Kantor Komunikasi Kepresiden Filipina memastikan, layanan pemerintah tak akan terganggu selama proses transisi ini.


PCO juga menyatakan Bongbong akan memilih menteri-menteri baru atas dasar meritokrasi.


Sumber: AsianPost

Komentar