Pejabat senior di Lebanon mengatakan Hizbullah menolak gagasan AS dan menganggap ide itu tak realistis.
Hizbullah berkomitmen akan terus menembakkan roket ke Israel sampai gencatan senjata penuh terlaksana.
Meski menolak usulan AS, Hizbullah siap terbuka untuk berunding wilayah yang disengketakan di perbatasan jika agresi di Gaza berakhir.
"Setelah perang di Gaza, kami siap mendukung perunding Lebanon mengubah ancaman menjadi peluang," kata pejabat senior Hizbullah, dikutip Reuters.
Menanggapi respons Hizbullah, juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy mengatakan "masih ada peluang diplomatik" untuk mengusir Hizbullah dari perbatasan.
Baca Juga: Tiga Pesawat Boeing 737-9 Max Milik Lion Air Telah Diizinkan Beroperasi
Di kesempatan terpisah, Hochstein juga berharap Israel dan Lebanon termasuk di perbatasan bisa hidup aman dan damai
Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan Hamas.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Tentara Cadangan Israel Dicopot Usai Sengaja Tabrak Warga Palestina yang Sedang Shalat
Najib Razak Dihantui Denda Rp 46 Miliar dan 20 Tahun Penjara di Kasus 1MDB
Nabi Ghana Batal Gelar Kiamat, Dana Bahtera Malah Berubah Mercedes
China Dukung Indonesia Pimpin Dewan HAM PBB di Jenewa