Mauni Mata memilih mengabdi kepada keheningan untuk waktu yang jauh lebih lama, sebagai wujud dedikasinya kepada suami tercintanya yang meninggal pada tahun 1986.
Pada awalnya, Mauni Mata menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berziarah.
Di 1992, takdir membawanya ke Ayodhya, di mana ia bertemu dengan Mahant Nritya Gopal Das, kepala Ram Janmabhoomi Trust.
Mahant Nritya Gopal Das memerintahkan Mauni Mata untuk mengelilingi Gunung Kamtanath sebagai tanda pengabdian kepada Lord Ram.
Momentum perubahan dalam kehidupan Mauni Mata terjadi pada tanggal 6 Desember, hari yang sama ketika Masjid Babri dibongkar di Ayodhya.
Saat itulah, Mauni Mata bertemu dengan Swami Nritya Gopal Das, kepala kuil terbesar di Ayodhya, Mani Ram Das Ki Chavani.
Terinspirasi olehnya, Mauni Mata bersumpah untuk tidak berbicara hingga kuil baru yang didedikasikan untuk Ram selesai dibangun di kota tersebut.
Sumpah diam yang dipegang teguh oleh Mauni Mata akan berakhir akhir bulan ini, seiring diresmikannya kuil Ram Mandir di Ayodhya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hariankami.com
Artikel Terkait
Trump Tawarkan Bantuan ke Wali Kota New York Zohran Mamdani, Tapi...
Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York: Kemenangan Bersejarah, Pro-Kontra, dan Tantangan Trump
Zohran Mamdani: Wali Kota Pertama Penganut Syiah di NYC yang Dikritik Trump
Ghazala Hashmi: Sejarah Tercipta, Letnan Gubernur Muslim Pertama di AS dari Virginia