MURIANETWORK.COM - Di tengah panasnya isu ijazah Jokowi palsu, kini teman sebangku Joko Widodo (Jokowi) muncul untuk melakukan gugatan.
Dia diketahui merupakan teman sebangku Jokowi saat bersekolah di SMA 6 Surakarta.
Dia adalah Bambang Surojo, warga asli Solo yang kini berdomisili di Banjarmasin.
"Saya dari kelas dua dan kelas tiga sebangku (dengan Jokowi)," kata Bambang dikutip dari Youtube Solo Times, Rabu (28/5/2025).
Bambang bersama teman-teman alumni SMA 6 Surakarta ini mendatangi kediaman Jokowi.
Kedatangan Bambang dan teman-teman seangkatan Jokowi ini dilakukan setelah memutuskan untuk tidak tinggal diam.
Sebab dalam isu ijazah Jokowi palsu ini, tak cuma soal ijazah dari UGM, ijazah SMA Jokowi juga disoal dari gugatan penggugat TPUA.
Para alumni SMA 6 Surakarta ini meminta izin ke Jokowi untuk melakukan gugatan.
"Arahannya monggo untuk dilanjutkan, diizinkan untuk dilanjutkan," kata Bambang.
"Sebelumnya pada tanggal 8 mei 2025 kemarin saya bersama temannya dari UGM itu juga mohon izin dulu, apakah kami diizinkan untuk melakukan atas nama sekolah kami, oh monggo," imbuhnya.
Dia menjelaskan bahwa gugatan yang dimaksud adalah gugatan intervensi terhadap gugatan perdata yang dilayangkan TPUA.
"Kami alumni SMA 6 Surakarta angkatan pertama tahun 1980, dan kami adalah teman-teman dari bapak Joko Widodo saat sekolah SMA 6," kata Bambang.
"Kami akan melakukan gugat intervensi atas gugatan yang dituduhkan kepada Pak Jokowi bahwa ijazah SMA-nya Pak Jokowi adalah palsu," sambung dia.
Dia mengaku bahwa punya ijazah SMA yang sama dengan Jokowi.
Kemudian tim hukum alumnus SMA 6 Surakarta, Sigit, menambahkan bahwa pihaknya akan menyampaikan gugatan intervensi dalam perkara perdata tersebut.
Yaitu dengan memihak kepada SMA 6 selaku tergugat 3.
"Jadi di gugatan itu kepentingan kami menjaga marwah SMA 6, marwah alumni SMA 6, dan kami mengajukan gugatan selaku pihak yang juga merasa kepentingannya dirugikan dengan adanya gugatan itu," ungkap Sigit.
Kemunculan teman SMA Jokowi ini terjadi ketika isu izasah ini masih jadi perdebatan panas yang melibatkan Roy Suryo Cs.
Roy Suryo Cs masih kekeh meski ijazah Jokowi ini sudah diselidiki oleh Bareskrim tidak hanya saat Jokowi kuliah di UGM, tapi juga saat sekolah di SMA 6 Surakarta.
Roy Suryo Cs masih belum yakin bahwa ijazah Jokowi asli didasari oleh hasil penelitiannya sendiri.
Ia hanya mengaku diminta Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) untuk meneliti ijazah Jokowi.
"Saya adalah peneliti independen yang sempat diminta juga untuk meneliti ini," kata Roy Suryo.
Namun, Ahli Digital Forensik, Abimanyu Wachjoewidajat pun mempertanyakan hak Roy Suryo Cs dalam meneliti ijazah dan skripsi Jokowi.
"Seberapa berhaknya orang yang bersangkutan melakukan pengungkapan seperti sekarang yang dilakukan?" tanya Abimanyu di TikTok.
"Anda ulas ternyata anda punya temuan yang menurut anda adalah tidak sah kemudian dipublikasikan ke masyarakat," kata Abimanyu sembari tertawa.
"Ini yang saya pertanyakan," tambahnya.
Abimanyu yang merupakan Pakar Telematika ini pun menekankan bahwa tindakan menguji sebuah data bukan atas inisiatif sendiri.
"Nah kita-kita yang sipil termasuk saya dan Rismon dan Roy kita melakukan saat diminta bantuan oleh hakim, polisi, pengacar, baru kita turun tangan," katanya.
Langkah yang dilakukan Roy Suryo pun dinilai salah.
Bahkan Abimanyu menilai bahwa langkah Roy Suryo Cs telah melanggar hukum.
"Kalau tanpa diminta berarti apa yang kita lakukan itu melanggar hukum, karena kita menjadi sipil biasa, cuma memang mempunyai kemampuan melakukan untuk melakukan penelusuran, pengujian digital," katanya.
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Dibuka Bareskrim, IPK di Transkrip Nilai Jokowi 3.05, Padahal Jokowi Pernah Ngaku IPK-nya Kurang dari 2.0
Sedih! Curahan Hati Jokowi Dulu Diam Sampai Kesabarannya Habis Laporkan Roy Suryo Cs
Polri Menyatakan Ijazah Jokowi Identik dengan Lulusan Kehutanan UGM, Prof Ikrar Nusa Bhakti Menduga Palsu
KPK Didesak Periksa Bobby Nasution dan Airlangga soal Dugaan Penyelundupan 5,3 Juta Ton Bijih Nikel ke China