Fase pertama adalah masa stres dan penuh pertanyaan. "Setiap hari kita menutup mata, kita berpikir, kalau suatu saat kembali lagi gimana, ya," tuturnya menggambarkan fase awal perpisahan.
Fase kedua adalah proses memahami. "Waktu terus berjalan, kita mulai paham dari sisi dia kayak gimana sih. Mungkin ada alasan-alasan dia juga. Dan buat aku, lebih mudah memahami alasan seseorang daripada membenci," jelas Raisa tentang pentingnya empati dalam proses healing.
Tahap Akhir Penerimaan dan Keikhlasan
Fase terakhir menurut Raisa adalah penerimaan. "Sampai kita udah belajar hidup tanpa dia, kita sampai di dalam suatu ruang di mana 'rasanya kok udah tiga hari nggak mikirin dia'," ucapnya.
Raisa mengungkapkan tanda-tanda seseorang telah benar-benar move on. "Berandai-andai dia kembali lagi, kayaknya udah nggak. Sejauh ini tanpa dia, aku oke-oke aja. Jangan-jangan inilah namanya ikhlas," imbuhnya sebelum menyanyikan lagu "Bila".
Pengalaman pribadi Raisa ini memberikan inspirasi bagi banyak orang yang sedang melalui proses serupa. Kisahnya mengajarkan tentang pentingnya memahami, memaafkan, dan akhirnya menemukan kedamaian dalam diri sendiri setelah hubungan berakhir.
Artikel Terkait
Kasus Inara Rusli dan Wardatina Mawa: Polisi Tegaskan Belum Ada Isyarat Damai
Keputusan Marshanda Sepuluh Tahun Lalu: Jawaban Sienna yang Melegakan Hati
Hotman Paris Sindir Sikap Nikita Mirzani: Lihat Saja Gaya Dia di Persidangan
Ibunda Virgoun Meledak, Bantah Keras Tuduhan Bocorkan Rekaman CCTV