Habib Jafar Tegaskan Dukungan untuk Onad: Sahabat Harus Hadir di Saat Susah

"Narkoba dilihat dari sudut pandang apapun gak ada benernya. Itu lu mencelakakan diri lu sendiri dan lu mengecewakan temen-temen lu sehingga lu harus bertanggung jawab,"

Ia juga punya pandangan menarik tentang proses rehabilitasi. Menurutnya, masuk panti rehab bukan jaminan kesembuhan total. "Banyak orang sudah direhab tapi nyebur lagi," ujarnya. "Karena itu kita yang harus jadi rehabilitasi bagi dia, dengan memberikan sanksi atas kesalahannya dan memeluk atas peluang dia berubah."

Intinya, setiap orang punya cara sendiri dalam menghadapi sahabat yang terpuruk. "Semua orang punya treatment pertemanan sendiri-sendiri," katanya. "Yang jelas harus bersumber dari rasa kasih sayang."

Persahabatan mereka sudah berjalan sekitar lima tahun. Hubungannya sudah sangat akrab dengan seluruh keluarga Onad. "Gue kenal semua keluarga Onad dari istrinya, ayahnya, anaknya, ibunya, semuanya. Jadi udah di level yang emang apa adanya," tuturnya.

Lucunya, obrolan dengan keluarga Onad seringkali melompat ke topik agama dan filsafat. "Bapaknya Onad suka lintas agama, baca buku, suka filsafat. Bapaknya pintar kalau Onad kan tol"l ya," candanya ringan.

Sebelumnya, pada awal Desember lalu, Habib Jafar sudah membagikan momen kunjungannya ke panti rehabilitasi via Instagram.

"Kemarin. Gue jenguk Onad di panti rehabnya. Dan gue diizinin buat foto & share krn dinilai akan baik buat Onad utk motivasi buat dia Kembali lg nanti dgn lebih baik, dan Pelajaran buat kita narkoba tuh jahat,"

Dalam unggahan itu, ia menyebut ada perkembangan positif pada Onad. "Gue seneng karena terasa sekali dari kata-kata yg keluar dari lisannya bahwa dia mendapat berbagai pelajaran indah selama ini," tulisnya.

Tak lupa, ada pesan dari Onad untuk publik. "Dia titip salam buat kalian semua. Dia minta maaf atas kesalahannya dan jg minta doa. Setelah pertanggungjawabannya selesai, dia akan memulai semua dgn lebih baik," pungkas Habib Jafar menutup cerita.