"Karena kan mereka juga punya kapabilitas untuk edit, untuk motong, tapi pada akhirnya juga ditayangkan," paparnya.
Lalu ia menyambung, "Artinya kan suara yang kita sampaikan memang mewakili, dan kenapa tidak."
Bagi Wendi, sikapnya itu murni keinginan pribadi sebagai warga negara. Sama seperti orang Indonesia lainnya yang punya suara. Hasilnya, diterima atau tidak, itu urusan nanti.
"Dan terlepas nanti diterima atau tidak, akhirnya jadi berubah atau tidak, pada akhirnya sih kalau gua pribadi hanya berusaha untuk menunjukkan kaki gua ada di mana," tegas komedian itu.
Ia bahkan punya logika sederhana. Kalau ada yang merasa tersinggung dengan sindiran mereka, mungkin itu tanda.
"Kalau merasa tiba-tiba ada yang merasa tersindir, ya berarti ya lu memang melakukan itu," pungkas Wendi dengan nada khasnya.
Artikel Terkait
DJ Panda Tegas Tolak Bahas Isu Korban Lain di Konferensi Pers
Nadiem Dirawat di RS, Atalia Ungkap Sakit Hati: Potret Pilu di Balik Sorotan Publik
Tiko Aryawardhana, Sosok di Balik Kebahagiaan BCL yang Kini Makin Bersinar
Aji Darmaji Lega, Putrinya yang Hilang Kontak Akhirnya Beri Kabar