Ernest Prakasa Bongkar Formula Baru di Balik Lupa Daratan

- Kamis, 11 Desember 2025 | 09:30 WIB
Ernest Prakasa Bongkar Formula Baru di Balik Lupa Daratan

Perubahan pendekatan ini ternyata membawa angin segar dalam proses kreatifnya. Ernest merasa jauh lebih bebas berekspresi. Kebebasan itu makin terasa karena ia berkolaborasi dengan kru baru yang belum pernah bekerja sama sebelumnya. Pengalaman itu ia sebut menyegarkan, sekaligus membuka lebih banyak ruang untuk bermain secara visual.

Soal pemilihan pemain, Ernest punya alasan kuat. Karakter aktor yang kehilangan kemampuan akting itu, menurutnya, harus diperankan oleh bintang papan atas.

"Aktor yang memerankannya harus seorang aktor papan atas Indonesia. Karena orang harus tahu kalau aktingnya bagus," tegasnya.

Pilihan akhirnya jatuh pada Vino G. Bastian. Dan Ernest menempatkannya dalam situasi yang unik: memerankan versi dirinya sendiri yang sedang krisis.

Nah, dalam hal komedi, Ernest punya filosofi yang menarik. Ia mencoba meluruskan kesalahpahaman umum. "Salah satu kesalahpahaman umum tentang komedi adalah komedi berupaya untuk melucu," jelasnya.

"Padahal golden rule komedi justru adalah berupaya untuk tidak melucu."

Humor, katanya, justru muncul dari keseriusan karakter utama menghadapi situasi konyol. Penonton tertawa melihat kegagalannya. "Kegagalan dia yang membuat itu menjadi lucu," ujar Ernest. Di situlah simpati dan tawa bertemu.

Dengan segala pendekatan baru ini, Ernest berharap Lupa Daratan bisa memberi pengalaman menonton yang lebih kaya. Bukan sekadar tawa lepas, tapi juga ada ruang untuk refleksi yang lebih personal.

Secara pribadi, film ini memberinya ruang eksplorasi yang luas. Perpaduan antara drama, humor, dan pesan yang universal akhirnya menciptakan sebuah karya yang terasa segar. Jauh dari bayangan orang tentang film-film Ernest Prakasa sebelumnya.


Halaman:

Komentar

Terpopuler