Pasar Saham Jepang Tertekan Imbas Larangan Perjalanan China
Indeks pasar saham Jepang mengalami tekanan signifikan, terutama pada sektor pariwisata dan ritel. Tekanan ini muncul setelah pemerintah China secara resmi mengeluarkan imbauan agar warganya menunda rencana perjalanan, baik untuk tujuan wisata maupun pendidikan, ke Jepang.
Anjloknya Saham Raksasa Ritel dan Kosmetik
Beberapa emiten besar tercatat mengalami penurunan harga saham yang tajam. Saham Shiseido Co., perusahaan kosmetik ternama, terkoreksi hingga 9 persen. Sementara itu, Isetan Mitsukoshi Holdings, operator department store terkemuka, mengalami penurunan terdalam sejak bulan April dengan merosot lebih dari 11 persen. Kedua perusahaan ini dikenal sangat bergantung pada pembelanjaan turis asal China.
Tekanan jual juga melanda saham-saham lain yang terkait dengan konsumsi wisatawan. Saham Oriental Land Co., pengelola Tokyo Disney Resort, dan Ryohin Keikaku Co., perusahaan induk merek Muji, turut memberikan tekanan pada indeks Nikkei 225.
Penyebab Ketegangan Diplomatik dan Dampak Ekonomi
Larangan perjalanan ini tidak terlepas dari memanasnya hubungan diplomatik antara kedua negara. Pemicu utamanya adalah pernyataan pejabat tinggi Jepang mengenai situasi di Taiwan, yang kemudian direspons China dengan meningkatkan tingkat risiko untuk warganya yang berada di Jepang.
Artikel Terkait
Wall Street Anjlok! Ini Penyebab Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Melemah
Wajib Sertifikat Halal untuk Dapur MBG & Inflasi Emas 45 Bulan: Analisis Lengkap
Ekonomi Thailand Melambat 0,6% di Kuartal III 2025, Terburuk Sejak Pandemi
PNBP Kementerian ATR/BPN Tembus Rp 2,63 Triliun, Torehkan Tren Positif