Pond Ponlawit Hangatkan Jakarta: Nyanyi Alamak dan Jatuh Hati pada Martabak

Sesi ini pasti dinanti-nanti. Empat fans beruntung berhasil terpilih untuk naik panggung dan bermain bersama Pond. Salah satu permainannya adalah tebak gambar, di mana para fans menggambar sesuatu dan Pond yang menebaknya.

Tak cuma itu, tiga penonton lain juga mengajarkan Pond kosakata bahasa Indonesia seputar makanan, tempat, dan hewan. Suasana panggung jadi riuh rendah oleh canda dan tawa. Jelas, momen ini jadi kenangan manis buat semua pihak.

3. Mencicipi Kuliner Indonesia, Jatuh Hati pada Martabak

Pond Ponlawit memang dikenal suka makanan Indonesia. Sebelumnya, dia sudah mencoba seblak, lemper, sampai nasi padang. Kali ini, di atas panggung, dia dihadapkan pada tiga hidangan lain: mi instan goreng, pempek, dan martabak manis.

Dari ketiganya, ternyata martabak manis rasa cokelat, kacang, dan keju yang bikin dia kepincut. "Ini berbeda dengan martabak yang ada di Thailand," katanya dengan antusias. Rupanya, dia juga mengaku sangat cocok dengan cita rasa masakan Indonesia, dan bahkan punya ketertarikan khusus pada mi instan lokal.

4. Kejutan yang Bikin Haru

Menjelang akhir acara, ada momen yang cukup mengharukan. Layar tiba-tiba menayangkan video proyek khusus dari para penggemar. Isinya adalah kumpulan dukungan dan doa untuk setiap langkah karier yang Pond tempuh selama ini.

Melihat video itu, Pond tampak terlihat tersentuh.

"Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari hidup kalian, bagian dari hari-hari dan senyum kalian. Akhirnya kita bisa bertemu setelah delapan tahun. Terima kasih banyak. Saya sangat bahagia bisa menjalani perjalanan ini bersama," ucapnya penuh perasaan.

5. Sapa dan Sentuhan Terakhir yang Berkesan

Acara yang digelar oleh Sanukmak dan Chases2422 ini ditutup dengan sesi yang paling intim: hi-bye dan hi-touch. Pada sesi hi-bye, Pond dengan sabar melambaikan tangan kepada setiap fans yang pulang.

Namun, sesi hi-touch-lah yang paling dinanti. Di sana, Pond tidak sekadar melakukan tos. Dia menyapa, bercengkerama singkat, bahkan menggenggam tangan beberapa fans. Sentuhan langsung itu, tentu saja, menjadi pamungkas yang sempurna untuk malam yang sudah begitu istimewa.