Rp59 Triliun dan Kisah di Balik Kerajaan Bisnis Michael Jordan

- Kamis, 04 Desember 2025 | 22:40 WIB
Rp59 Triliun dan Kisah di Balik Kerajaan Bisnis Michael Jordan

Kekayaan Rp59 Triliun, Tapi Michael Jordan Lebih dari Sekadar Angka

Legenda NBA? Sudah pasti. Tapi Michael Jordan membuktikan, kehebatannya jauh melampaui lapangan basket. Pensiun dua puluh tahun lebih ternyata bukan akhir cerita. Malah, itu awal dari pembangunan kerajaan bisnis yang luar biasa.

Kekayaannya terus melesat, mencapai angka yang sulit dibayangkan. Menurut laporan Forbes di penghujung 2025, nilai kekayaan bersih pria itu ditaksir mencapai US$3,8 miliar. Kalau dirupiahkan, itu sekitar Rp59 triliun. Jumlah yang membuatnya jadi salah satu atlet terkaya sepanjang masa, jauh setelah masa jayanya di NBA berakhir.

Semua berawal dari draft 1984. Chicago Bulls memilihnya di urutan ketiga. Selama 15 musim, ia memborong segalanya: enam gelar juara, enam gelar MVP Final, dan 14 kali jadi All-Star. Gempita itu, rupanya, baru permulaan.

Dari gaji dan bonus selama berkarier, Jordan mengantongi sekitar US$90 juta. Angka yang fantastis untuk zamannya. Bahkan, ia sempat memecahkan rekor dengan kontrak satu tahun senilai US$30 juta untuk musim 1996-1997. Tapi, percayalah, uang sebenarnya justru datang dari luar lapangan.

Nama Jordan adalah magnet bagi merek-merek besar. Dari Gatorade, Hanes, McDonald's, hingga yang paling legendaris: Nike. Forbes mencatat, dari berbagai kemitraan komersial itu saja, ia sudah mengumpulkan sekitar US$2,4 miliar sebelum pajak.

Kolaborasi dengan Nike adalah kisah sukses yang sulit ditiru. Setelah tanda tangan kontrak di tahun 1984, Jordan Brand lahir pada 1997 dan mengubahnya jadi ikon global. Target awal Nike? Cuma US$3 juta penjualan dalam empat tahun.

Kenyataannya sungguh lain.


Halaman:

Komentar