Di sisi lain, Richard menegaskan bahwa kontribusi sosial itu bentuknya nggak melulu uang tunai. Setiap orang punya cara sendiri untuk membantu. Ada yang galang dana, ada yang sisihkan keuntungan usaha, bahkan sekadar menyebarkan informasi atau memberi dukungan moral.
Ia juga memastikan satu hal: ini bukan penggalangan dana publik. Yang dia lakukan cuma menyisihkan sebagian dari hasil usahanya. Pengumuman itu, katanya, sama sekali bukan untuk promosi.
Namun begitu, setelah menimbang berbagai reaksi yang berembus kencang, Richard akhirnya memutuskan untuk mengubah pendekatannya. Ia memilih langkah yang lebih tegas.
Kini, ia bertekad untuk menyumbangkan seluruh hasil penjualan seratus persen dari live-nya pada tanggal 5 Desember mendatang. Dana itu akan disalurkan untuk korban banjir di Aceh, Medan, dan wilayah Sumatera bagian Selatan.
Keputusan itu seperti penutup dari perdebatan yang sempat memanas. Tinggal menunggu eksekusinya saja.
Artikel Terkait
Avatar 3: Suku Api Bangkit, Keluarga Sully Hadapi Ancaman Baru
Uya Kuya: Rumah Saya Ludes, Hampir Rp7 Miliar dan 23 Kucing Raib
Rich Brian Buka Tur Dunia dari Jakarta, Panggungnya Megah, Nuansanya Personal
Cant Get You Out of My Head: Mengapa Lagu Kylie Minogue Itu Masih Terngiang di Pikiran?