Viral Kasus Penganiayaan Anak SD di Palembang, Mata Bocah Lebam dan Merah hingga Trauma

- Selasa, 04 November 2025 | 06:20 WIB
Viral Kasus Penganiayaan Anak SD di Palembang, Mata Bocah Lebam dan Merah hingga Trauma

Viral Kasus Dugaan Penganiayaan Anak SD, Mata Bocah Lebam dan Merah

Seorang ibu menangis meminta keadilan setelah anaknya diduga menjadi korban penganiayaan di sekolah. Video tangisan sang ibu viral di media sosial, menyoroti kasus kekerasan pada anak SD yang meninggalkan luka lebam dan mata merah.

Erna, ibu korban, tak mampu menahan kesedihan saat menceritakan kondisi putrinya. "Sedih aku, enggak terima aku, aku berdoa ya Allah, siapa dek, ngomong dek, aku kasihan dengan kau dek," ujarnya sambil terisak.

Kronologi Kejadian Penganiayaan Anak SD

Insiden ini terjadi pada 27 Oktober 2025 di SD 150 Sungai Tenang, Gandus. Saat menjemput putrinya, Erna kaget melihat kondisi Fatiyah dengan kedua mata merah dan lebam di sekitar area mata.

Erna segera menanyakan kejadian tersebut kepada guru di kelas. Namun, ia hanya mendapat jawaban yang tidak memuaskan. Beberapa guru menyangkal mengetahui kejadian sebenarnya, bahkan ada yang menyebut kondisi mata Fatiyah mungkin akibat efek main handphone.

Respons Sekolah dan Kondisi Medis Korban

Penjelasan dari pihak sekolah dinilai tidak masuk akal oleh Erna. Ia mengetahui anaknya sangat jarang memegang handphone. Dugaan kuat mengarah pada kemungkinan Fatiyah terkena pukulan atau benda tumpul.

Ketika Erna mengancam akan melaporkan ke pihak berwajib, salah satu guru memberikan respons mengancam. "Jangan asal tuduh, nanti kamu bisa dilaporin balik," kata guru tersebut. Ancaman ini membuat Erna takut melanjutkan laporan karena tidak ada bukti CCTV maupun saksi yang bersedia memberikan keterangan.


Halaman:

Komentar