Meskipun demikian, dia belum dapat memastikan waktu kedatangan kargo ketiga impor BBM oleh Pertamina untuk BP-AKR di Indonesia. "Kita doakan semoga yang ketiga disetujui juga. Ini masih dalam tahap indikasi, namun merupakan indikasi yang positif," tegas Laode.
Sementara itu, perusahaan SPBU swasta lainnya seperti PT Shell Indonesia dan PT Vivo Energy Indonesia belum menunjukkan kemajuan berarti dalam negosiasi pembelian BBM dengan Pertamina. Pemerintah menegaskan tidak ikut campur dalam kendala negosiasi antar badan usaha yang berlangsung secara business to business (B2B).
Laode menambahkan bahwa negosiasi antara Pertamina dengan SPBU Shell dan Vivo masih berlangsung. Namun, pembahasan dengan Vivo dikabarkan sudah mulai menunjukkan titik terang. Volume pembelian yang akan disepakati Vivo kemungkinan sama dengan kesepakatan sebelumnya, yaitu satu kargo atau 100 ribu barel.
Untuk Shell, Laode menyatakan bahwa proses masih berjalan dan akan dilakukan diskusi lebih lanjut dengan perusahaan tersebut mengenai potensi kerjasama pembelian BBM Pertamina di masa mendatang.
Artikel Terkait
Program Nikah Massal Freeport: Solusi Kesejahteraan Karyawan Papua
Prinsip 2L OJK: Pasar Modal Bukan untuk Judi, Ini Panduan Investasi Legal & Logis
Insentif Rp 6 Juta per Hari untuk Dapur MBG: Syarat & Ketentuannya
Lazada 11.11 Catat Rekor Penjualan, Transaksi LazMall Tembus 11 Kali Lipat