Harga Minyak Menguat Diterpa Ketatnya Pasokan Bahan Bakar Global
Harga minyak dunia berhasil ditutup menguat pada perdagangan Senin, didorong oleh kekhawatiran atas ketatnya pasokan bahan bakar menyusul sanksi Amerika Serikat dan serangan drone terhadap fasilitas kilang. Namun, ancaman surplus minyak mentah membatasi laju kenaikan harga.
Kinerja Kontrak Minyak dan Bahan Bakar
Kontrak minyak mentah Brent mengalami penguatan sebesar 0,7 persen, mencapai level USD64,06 per barel. Sementara itu, minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 0,6 persen ke posisi USD60,13 per barel. Kenaikan yang lebih signifikan justru terjadi pada pasar bahan bakar olahan. Harga gasoline futures AS melonjak lebih dari 1 persen, diikuti diesel futures yang menguat hampir 1 persen.
Faktor Pendongkrak Harga Bahan Bakar
Sejumlah analis pasar energi mengidentifikasi beberapa faktor kunci di balik menguatnya harga bahan bakar. Gangguan operasional di kilang-kilang AS, khususnya di kawasan Great Lakes dan West Coast, menjadi penyumbang utama. Selain itu, serangkaian serangan drone Ukraina yang menargetkan fasilitas penyulingan di Rusia semakin memperketat pasokan global.
Ribuan pembatalan penerbangan di AS, sebagai dampak dari penutupan pemerintahan federal, juga berpotensi mendongkrak permintaan bensin jelang musim liburan Thanksgiving. Data menunjukkan lebih dari 2.800 penerbangan dibatalkan dan lebih dari 10.200 penerbangan mengalami penundaan.
Artikel Terkait
Target IPO Meleset, Tapi Dana Masuk Tembus Rp278 Triliun
IHSG Pacu 24 Rekor Tertinggi Sepanjang 2025, Market Cap Tembus Rp16.000 Triliun
Bea Keluar Batu Bara 2026: Antara Tambahan Rp 20 Triliun dan Ancaman Manipulasi Data
Perbankan Cetak Rekor, Sumbang Dividen Rp 80,3 Triliun di 2025