Restrukturisasi keuangan Garuda Indonesia ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya di tahun 2022. Langkah strategis ini diharapkan dapat memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan likuiditas perusahaan.
Rencana penerbitan saham baru Garuda Indonesia akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dijadwalkan pada 12 November 2025. Perseroan memastikan langkah ini telah mendapatkan persetujuan dari BP BUMN dan Presiden RI.
Dengan implementasi PMTHMETD ini, manajemen memproyeksikan perbaikan signifikan pada laporan keuangan Garuda Indonesia. Ekuitas perusahaan diprediksi akan kembali positif menjadi USD 183 juta di akhir 2025, sementara rasio lancar diperkirakan meningkat dari 0,44 kali menjadi 1,22 kali.
Artikel Terkait
Konsumen PUAS! Ini 5 Alasan SPBU Pertamina Selalu Jadi Pilihan Utama
Progres Tol Japek II Selatan Tembus 72%, Jadi Jalur Alternatif Cepat ke Bandung
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 9 November 2025: Cek UBS & Galeri24 per Gram
ESDM Sinyalir Tambah Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta 2026, Ini Alasannya