Selain pertumbuhan produk konvensional, momentum positif BRI-MI juga diperkuat oleh keberhasilan peluncuran KIK EBA Syariah. Produk ini merupakan yang pertama di Indonesia dan menandai langkah maju dalam pengembangan pasar modal syariah nasional.
Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan kemampuan BRI-MI dalam merancang produk investasi inovatif yang sesuai prinsip syariah, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pelopor transformasi instrumen investasi berbasis aset di Tanah Air.
Komentar Direktur Utama BRI-MI
Direktur Utama BRI Manajemen Investasi, Tina Meilina, menyampaikan bahwa pencapaian AUM Rp60 triliun dan kesuksesan KIK EBA Syariah merupakan cerminan langsung dari kepercayaan investor.
"Kami melihat lonjakan antusiasme investor sebagai hasil dari kerja konsisten dalam menjaga kinerja produk, membangun transparansi, dan menghadirkan inovasi yang relevan. Lonjakan AUM ini menjadi indikasi kuat bahwa strategi BRI-MI dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan stabilitas hasil investasi berjalan efektif," ujar Tina.
Tina menambahkan bahwa komitmen BRI-MI ke depan adalah terus memperluas cakupan produk investasi yang inklusif, baik konvensional maupun syariah, serta mendukung visi BRI Group dalam memperkuat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Dengan pencapaian ini, BRI-MI semakin mengukuhkan posisinya sebagai pilihan utama bagi investor yang mencari solusi investasi yang andal dan inovatif.
Artikel Terkait
Harga Emas Antam Anjlok Rp14.000, Buyback Ikut Merosot
Cicil Emas di BRImo: Investasi Logam Mulia Kini Semudah Pesan Makanan
PJHB Anjlok 38%, IHSG Terseret Koreksi Jelang Akhir Tahun
Harga Emas Antam Anjlok Rp 14.000, Pesaing Justru Naik