OPEC Plus Kendalikan Produksi: Dampak Stabilitas Harga Minyak bagi Indonesia

- Rabu, 05 November 2025 | 17:40 WIB
OPEC Plus Kendalikan Produksi: Dampak Stabilitas Harga Minyak bagi Indonesia

Strategi Baru OPEC Plus: Produksi Dikendalikan untuk Stabilkan Harga Minyak Global

Kebijakan produksi minyak OPEC Plus kembali menjadi sorotan. Setelah mencatat kenaikan produksi signifikan sebesar 478 ribu barel per hari pada Agustus lalu, organisasi ini justru menunjukkan kehati-hatian dengan memperlambat laju produksi di bulan-bulan berikutnya.

Kebijakan Produksi OPEC Plus yang Lebih Hati-Hati

Menurut analisis dari CEO Rapidan Energy Group, Robbert McNally, langkah OPEC Plus untuk mengurangi besaran kenaikan produksi merupakan strategi bijak. "Setelah lonjakan besar di bulan Agustus, Arab Saudi dan negara anggota OPEC Plus lain memang mengurangi besaran kenaikannya. Mereka masih menambah produksi, tetapi dalam jumlah kecil, hanya sekitar 137 ribu barel per hari," jelas McNally.

Kebijakan ini mencerminkan sikap hati-hati OPEC Plus dalam menghadapi risiko kelebihan pasokan minyak tahun depan. McNally menegaskan bahwa OPEC Plus menyadari adanya potensi oversupply dari luar kartel, terutama dari Amerika Serikat, Argentina, Brasil, dan Guyana.

Dampak Stabilitas Harga Minyak bagi Indonesia

Stabilitas harga minyak tidak hanya menguntungkan produsen, tetapi juga konsumen, termasuk Indonesia yang berstatus sebagai importir minyak. "Produsen dan konsumen sama-sama diuntungkan ketika harga minyak stabil. Itu penting bagi negara seperti Indonesia agar bisa merencanakan investasi dan menjaga kepastian ekonomi energi," kata McNally.

OPEC Plus Bukan Pesaing Shale Oil Amerika Serikat

McNally membantah pandangan bahwa Arab Saudi dan OPEC Plus tengah berupaya merebut pangsa pasar dari produsen shale oil Amerika Serikat. "Saya tidak melihat ini sebagai perebutan pangsa pasar. Justru ada peluang besar bagi semua pihak untuk meningkatkan produksi karena permintaan global masih terus tumbuh," ujarnya.


Halaman:

Komentar