Aluminium Indonesia Siap Jadi Tulang Punggung Industri Otomotif Global
Produksi aluminium Indonesia diprediksi akan memegang peranan krusial dalam rantai pasok industri otomotif dunia. Peningkatan kebutuhan ini didorong oleh tren kendaraan listrik (EV) dan alat berat yang semakin masif.
Posisi Strategis Indonesia di Pasar Global
Menurut Ferdy Hasiman, Direktur Eksekutif Indonesia Mining & Energy Watch, Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis. Melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) yang berada di bawah holding BUMN tambang MIND ID, Indonesia berpeluang menjadi pemasok utama bahan baku bagi raksasa otomotif dunia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok.
"Dengan mengontrol INALUM, Indonesia mampu mengontrol bahan baku bagi industri otomotif global," ujar Ferdy.
Lonjakan Permintaan Aluminium untuk Kendaraan Listrik
Data pasar menunjukkan permintaan aluminium global terus meroket. Jepang memproyeksikan kebutuhan 2 juta ton aluminium untuk sektor otomotif pada tahun 2025. Sementara itu, Tiongkok mencatat permintaan mencapai 17,3 juta ton untuk kendaraan listrik, konstruksi, dan infrastruktur energi terbarukan.
Artikel Terkait
Perak Cetak Rekor Baru, Kalahkan Emas dalam Balapan Logam Mulia
Harga Cabai hingga Daging Sapi Anjlom, Dompet Warga Lega Jelang Akhir Tahun
Sembilan Perusahaan Masih Antre IPO, Mayoritas Bermodal Besar
Emas Antam dan Galeri24 Naik Rp 27.000 dalam Satu Pekan, Meski Pergerakannya Tak Selaras